PENGARUH TERAPI BERMAIN (LEGO) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA 3-6 TAHUN SELAMA HOSPITALISASI DIRUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA

Anak adalah individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap
perkembangan. Hospitalisasi anak adalah suatu proses yang memiliki alasan berencana atau
darurat sehingga mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit. Kecemasan yang dialami
pada anak usia 3-6 tahun saat hospitalisasi dapat dilakukan dengan aktivitas bermain, karena
hampir seluruh usia 3-6 tahun perlu melibatkan unsur permainan. Penelitian bertujuan ntuk
mengetahui pengaruh terapi bermain lego terhadap tingkat kecemasan pada anak usia 3-6
tahun selama hospitalisasi di Ruang Firdaus RSI Banjarnegara. Metode penelitian ini adalah
Pre-eksperimental (eksperimen semu) dengan jenis “one group pretest-posttest”. Pretest
diberikan sebelum diberi perlakuan (treatment) yang kemudian diukur dengan posttest
setelah perlakuan (treatment). Sampel berjumlah
38 orang. Hasil penelitian yaitu karakteristik responden berdasarkan umur sebagian besar
berusia 3 tahun yaitu sejumlah 12 orang (31,6%). Responden berjenis kelamin laki – laki yaitu
sejumlah 20 orang (52,6%). Sebagian besar responden tidak pernah dirawat yaitu
sejumlah 36 orang (94,7%). Serta sebagian responden dirawat tidak lebih dari 3 hari yaitu
sejumlah 31 orang (81,6%). Tingkat kecemasan pada anak usia 3-6 tahun selama hospitalisasi
sebelum diberikan terapi bermain lego, dari 38 orang sebagian besar yaitu 25 anak (65,8%)
mengalami cemas sedang, 8 anak (21,1%) Tingkat kecemasan pada anak 3-
6 tahun selama hospitalisasi setelah diberikan terapi bermain lego, dari 38 orang sebagian
besar yaitu 36 orang (94,7%) mengalami cemas ringan. Oleh karena itu, Ada pengaruh terapi
bermain lego terhadap tingkat kecemasan pada anak 3-6 tahun selama hospitalisasi di Ruang
Firdaus RSI Banjarnegara. Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya upaya untuk
mencegah dampak kecemasan hospitalisasi pada anak 3-6 tahun dengan terapi lego.