HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DAN TINGKAT STRES DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA SINGLE PARENT DI MASA PANDEMI DI KECAMATAN PEMALANG

Seorang ibu single parent memiliki tuntutan tersendiri sebagai orang tua tunggal
dan pekerja sehingga menyebabkan munculnya konflik peran ganda. Berbagai
tuntutan peran yang harus dipenuhi ibu single parent bisa menyebabkan stres dan
masalah kesehatan, yang mana stres merupakan faktor penting dalam menentukan
kesehatan. Konflik peran ganda dan stres yang dialami ibu single parent secara
terus menerus akan mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dan tingkat
stress dengan kesejahteraan psikologis pada single parent di masa pandemi di
Kecamatan Pemalang. Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan
pedekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan snowball sampling
dan didapatkan sampel penelitian sebanyak 35 responden. Uji statistik yang
digunakan adalah Spearman Rank dan Regression Multiple.Hasil penelitian
menunjukan bahwa nilai uji Spearman Rank didapatkan p-value konflik peran
ganda = 0,004 (cc= -0,479)dan p-value tingkat stres = 0,005 (cc = -0,468),
sedangkan hasil uji Regression Multiple didapatkan nilai sig. F= 0,003 dan R2
=
0,300 yang artinya semua H1 diterima atau ada hubungan antara konflik peran
ganda dan tingkat stres dengan kesejahteraan psikologis pada single parent di
masa pandemi di Kecamatan Pemalang dengan arah korelasi negatif. Konflik
peran ganda dan tingkat stres secara simultan berkontribusi sebesar 30% terhadap
kesejahteraan psikologis. Dengan demikian, ada hubungan antara konflik peran
ganda dan tingkat stres dengan kesejahteraan psikologis pada single parent di
masa pandemic di Kecamatan Pemalang.