ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL PADA TN. I DENGAN SKIZOFRENIA DI WISMA ABIYASA RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku seseorang yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik, perilaku, biologik (Yusuf et al., 2015). Orang Dengan Gangguan Jiwa menurut World Health Organization (WHO dalam Ayuningtyas dkk, 2018) adalah seseorang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku dan perasaan.
Data WHO (2016) menunjukan bahwa sebanyak 35 juta orang pernah terkena depresi, 60 juta orang menderita bipolar, 21 juta terdiagnosa skizofrenia, dan 47,5 juta orang terkena dimensia (Maulana dkk, 2019). Prevalensi skizofrenia atau psikosis di Indonesia sebanyak 1,7 per 1000 penduduk. Penyebaran prevalensi tertinggi berada di Provinsi Bali sebanyak 11 per mil, posisi kedua di Provinsi DIY sebanyak 10,1 per mil, posisi ketiga berada di Provinsi NTB sebanyak 10 per mil, dan Jawa Tengah sendiri berada diposisi kelima dengan 8,2 per mil (Rikesdas, 2018).