HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA PENYANDANG STROKE YANG MASIH BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 KEMBARAN

Stroke adalah penyebab kematian nomor dua di dunia dan penyebab kecacatan
nomor tiga. Keluhan rasa sakit yang dialami pasien stroke tersebut disertai dengan
perubahan emosi bisa menyebabkan terganggunya konsep diri seseorang.
Dukungan keluarga sangat diperlukan dan penting dalam menentukan proses
penyembuhan seseorang termasuk mereka yang mengalami stroke. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri
pada penyandang stroke yang masih bekerja di wilayah kerja Puskesmas 1
Kembaran. Metode penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini
adalah seluruh pasien stroke yang ada di Puskesmas 1 Kembaran dengan status
bekerja dengan jumlah sampel 31 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total
sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 sampai Juli 2022.
Analisis data menggunakan uji spearman-rank dan untuk instrument penelitian
menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan konsep diri. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa responden dukungan keluarga baik sebanyak 16 (51,6%) dan
konsep diri positif sebanyak 22 (71,0%) responden. Hasil uji spearman-rank
didapatkan nilai p-value 0,000 kurang dari < (0,05) dan nilai coefficient
correlation (CC) sebesar 0,610. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan konsep diri pada penyandang stroke yang masih
bekerja. Diharapkan perawat atau petugas kesehatan puskesmas dapat
memberikan bentuk pendidikan kesehatan tentang penyakit dan perawatan pada
pasien stroke.