ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA MENYUSU BAYI PADA BAYI NY.U DENGAN BBLR PREMATURITAS DI RUANG PERINATALOGI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Bayi Berat Badan Lahir Rendah memiliki kesempatan kecil untuk bertahan hidup dan ketika bertahan mereka mudah terserang penyakit, retardasi pertumbuhan dan perkembangan. Adapun akibat lain dari adanya Berat Badan Lahir Rendah adalah terjadinya imaturitas sistem neurologi dan ketidakoptimalan fungsi motorik dan autonom pada awal bulan kehidupan bayi. Berat Badan Lahir Rendah juga merupakan penyebab utama dari morbiditas (kesakitan) dan disabilitas (kecacatan) serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan masa depannya. Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Indonesia masih merupakan masalah yang harus kita perhatikan secara bersama, karena bayi berat badan lahir rendah dapat mengalami dampak pada tumbuh kembang selanjutnya (Haryuningsih et al., 2016).
Berat Badan Lahir Rendah disebabkan oleh usia kehamilan yang pendek (prematuritas) dan (IUGR) Intra Uterine Growth Restrictionyang dalam bahasa Indonesia disebut Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) atau keduanya. Kedua penyebab ini dipengaruhi oleh faktor risiko, seperti faktor ibu, plasenta, janin dan lingkungan. Faktor risiko tersebut menyebabkan kurangnya pemenuhan nutrisi pada janin selama masa kehamilan (Haryuningsih et al., 2016).