EFEKTIVITAS TERAPI MENGGAMBAR TERHADAP KEJADIAN HALUSINASI PASIEN SKIZOFRENIA (LITERATURE REVIEW)

Latar Belakang: Keadaan mental seseorang yang bebas dari stres berat dan yang terus
berkembang serta memelihara keselarasan dalam pengendalian diri disebut kesehatan
mental. Persepsi diri yang positif, perkembangan dan aktualisasi diri yang baik,
keseimbangan, otonomi, dan persepsi terhadap realitas merupakan semua ciri individu
sehat mental. Ketika seseorang mengalami halusinasi, mereka merasakan sesuatu yang
tidak benar-benar ada. Meskipun tidak ada suara, pasien mengalami sensasi mendengar
suara. Beberapa bau ketika orang lain tidak mengalaminya. sensasi yang sama. Merasa
seperti sedang makan atau mencicipi sesuatu padahal tidak, merasa seperti dapat
menyentuh sesuatu meskipun tidak ada apa-apa di kulit atau belum menyentuh apa pun
(Yosep, Iyus, & Titin Sutini, 2011) Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah terapi menggambar mengurangi jumlah pasien skizofrenia yang
mengalami halusinasi. Metode: Pencarian database terkomputerisasi studi dari database
(Elsiver, Google Scholar, dan juga diterbitkan oleh jurnal terakreditasi / tidak
terakreditasi) yang mencakup 7 (tujuh) jurnal dari tahun 2014 hingga 2019 adalah salah
satu sumber yang digunakan dalam tinjauan literatur ini. Hasil: Terapi menggambar
terbukti mengurangi angka dari pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi.
Kesimpulan: Temuan tinjauan literatur membawa kita pada kesimpulan bahwa terapi
menggambar, suatu bentuk pengobatan non-farmakologis, secara signifikan mengurangi
gejala halusinasi. Skor sebelum dan setelah menerima intervensi terapi menggambar
berbeda