GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN) DAN PERILAKU VAGINAL HYGIENE PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KARANGREJA

Keputihan (flour albus) merupakan masalah kesehatan reproduksi yang normal dan sering terjadi pada wanita dimana keluarnya cairan dari vagina selain darah haid. Kurangnya perhatian remaja terhadap kebersihan pada organ reproduksi merupakan salah satu penyebab terjadinya keputihan. Adapun keputihan fisiologis (normal) keluarnya cairan yang berwarna bening, tidak berbau dan tidak gatal
serta di pengaruhi oleh keadaan hormone dalam tubuh, sedangkan keputihan patologis (abnormal) keluarnya cairan dalam jumlah banyak, berbau dan rasa gatal diarea vagina yang diakibatkan adanya infeksi pada area reprodusi serta
mengganggu kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang flour albus (keputihan) dan perilaku vagina hygiene pada remaja putri SMA Negeri 1 Karangreja. Penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah 76 siswi di SMA Negeri 1 Karangreja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang flour albus (keputihan) pada siswi sebagian besar memiliki pengetahuan kurang 30 (39,5%), dan perilaku vagina hygiene pada siswi memiliki perilaku cukup 42 (55,2%), sedangkan untuk kejadian keputihan sebagian besar remaja putri tidak mengalami keputihan sebanyak 43 (56,6%).