HUBUNGAN OBESITAS DAN STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN

Penyakit tekanan darah tinggi atau yang sering di kenal dengan hipertensi merupakan
kondisi kronis yang menyebabkan peningkatan tekanan darah pada dinding pembuluh
d r h rt r tu h s p r s t d r h ≥ 140/90 H p t s r
disebut “The Silent Killer” artinya pasien hipertensi seringkali tidak menyadari adanya
gejala hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan obesitas dan stress
dengan kejadian hipertensi pada lansia di puskesmas purwokerto selatan. Jenis penelitian
ialah penelitian kuantitatif dengan pendektan cross sectional. Pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling sebanyak 83 lansia yang mengikuti prolanis di
puskesmas purwokerto selatan. Pengambilan data dengan cara pengukuran tekanan darah,
berat badan dan tinggi badan pasien, serta melakukan wawancara untuk pengisian
kuesioner. Hasil penelitian obesitas dengan kejadian hipertensi didapatkan nilai sig 2-
tailed sebesar 0,012 (p value < 0,05) nilai correlation coefisien 0,276. Sedangkan stress
dengan kejadian hipertensi didapatkan nilai sig 2-tailed sebesar 0,027 (p value < 0,05)
nilai correlation coefisien 0,243 Sehingga menunjukan terdapat hubungan antara Obesitas
dan Stres dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan.
Sehingga disarankan adanya upaya promotif melalui edukasi dan penyuluhan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan tentang faktor resiko penyakit tidak menular misalnya
mengedukasi responden cara untuk mengatasi stress yaitu bisa dengan mendengarkan
musik, relaksasi menggunakan aromaterapi sebelum tidur, serta mekanisme koping
lainnya. Tak hanya itu bisa juga dengan memberikan penyuluhan kepada pasien
hipertensi perlu menjaga pola makan, sering melakukan aktivitas seperti berolahraga, dan
di sarankan untuk pengecekan berat badan dan tekanan darah setiap bulan.