HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK PENYANDANG TALASEMIA MAYOR:STUDI LITERATUR

Penyandang talasemia memiliki sel-sel darah merah yang lebih cepat hancur, pada umumnya sel-sel darah merah orang normal memiliki masa hidup 4 bulan atau 120 hari, namun pada penyandang talasemia sel-sel darah merah hancur lebih cepat, hal tersebut menyebabkan anemia. Orang tua akan mengeluhkan terganggunya fungsi normal anak, wajah pucat, lemas terutama ketika kadar hemoglobin menurun, kesulitan tidur, dan ketinggalan pelajaran karena karena harus menjalani transfusi atau rasa sakit lainnya, hal ini dapat menurunkan kualitas hidup penyandang talasemia. Oleh sebab itu dukungan keluarga terhadap anak penyandang talasemia sangat dibutuhkan. Telaah literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup anak penyandang talasemia mayor. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan literature review dengan metode pencarian menggunakan keyword dan boolean operator (AND, OR NOT or AND NOT). Kriteria inklusi yang digunakan yaitu menggunakan jurnal hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup anak penyandang talasemia mayor yang dapat diakses full text. Tahun jurnal yang digunakan dibatasi 2014-2020. Saat anak penyandang talasemia mendapatkan dukungan keluarga yang baik maka kualitas hidup anak penyandang talasemia tidak mengalami gangguan. Karena dukungan keluarga menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup anak penyandang talasemia mayor.