GAMBARAN KEJADIAN SHIVERING DAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH COLOADING CAIRAN PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSI BANJARNEGAR

Kejadian shivering dan hipotensi pada persalinan sectio caesarea sering terjadi.
Kejadian shivering akibat anestesi spinal dilaporkan mencapai 50-65%.
Sedangkan hipotensi setelah anestesi spinal pada sectio caesarea dapat terjadi
hingga 80%. Pemberian coloading cairan dilakukan untuk mengurangi shivering
dan mengatasi hipotensi pada ibu yang melakukan persalinan caesar. Tujuan
penelitian untuk mengetahui gambaran kejadian shivering dan tekanan darah
sebelum dan sesudah coloading cairan pada pasien sectio caesarea di RSI
Banjarnegara. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross�sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023. Sampel penelitian ini
sejumlah 44 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukan kejadian shivering banyak dialami responden sesudah diberikan
coloading yaitu sejumlah 37 responden (84,1%) daripada sebelum coloading
hanya terdapat 5 responden (11,4%). Sedangkan pada tekanan darah, sebelum
dilakukan coloading mayoritas mengalami kejadian hipotensi sebanyak 37
responden (84,1%) dan sesudah coloading sebagian besar tekanan darah menjadi
normal yaitu sebanyak 41 responden (93,2%). Dapat disimpulkan bahwa
coloading cairan kurang efektif untuk penanganan shivering, tetapi coloading
cairan efektif dalam mempertahankan tekanan darah pada ibu yang menjalani
sectio caesarea setelah dilakukan anestesi spinal.