HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRE OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD CILACAP

Latar belakang: Kebanyakan orang sebelum dilakukan operasi menggunakan
tindakan general anestesi memiliki kecemasan operasi. Reaksi berlebihan akibat
kecemasan ini dikhawatirkan mempengaruhi keberhasilan operasi, hal tersebut
dapat meningkatkan tekanan darah yang membuat kinerja jantung meningkat
saat memompa darah ke seluruh tubuh.
Tujuan: Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan
dengan tekanan darah pada pasien pre operasi dengan general anestesi.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Pengambilan data dan pengukuran tekanan darah
dilakukan sebelum responden memasuki ruang operasi dengan memberikan
kuesioner Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS).
Sampel pada penelitian ini 54 responden yang diambil menggunakan teknik
consecutive sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat
dan bivariat menggunakan uji spearman rank.
Hasil: Hasil dari uji statistik korelasi menggunakan spearman rank
menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk tekanan darah sistolik adalah 0,007
< 0,05 dan untuk tekanan darah diastolik adalah 0,005 < 0,05. Sebagian besar
orang yang menjawab mengalami tekanan darah sistolik pada hipertensi
stadium 1, yaitu 26 orang, dan tekanan darah diastolik pada prehipertensi, yaitu
24 orang.
Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan tekanan darah
pada pasien pre operasi dengan general anestesi di RSUD Cilacap. Saran: Hasil
penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, seperti pemberian
edukasi pre operasi untuk mengurangi kecemasan pada pasien operasi.
Kata kunci: Kecemasan, Tekanan Darah, Pre Operasi, General Aneste