GAMBARAN KESTABILAN MAP (MEAN ARTERIAL PRESSURE) DAN HEART RATE PASIEN SPINAL ANESTESI DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Pemberian spinal anestesi mempunyai keuntungan seperti mengurangi risiko komplikasi
akut yang sering terjadi adalah ketidakstabilan tekanan darah berupa penurunan tekanan
darah atau hipotensi. Tindakan yang tepat dan cepat pada penurunan tekanan darah
setelah pemberian spinal anestesi harus dilakukan untuk menghindari komplikasi.
Perubahan hemodinamik terjadi karena blokade simpatis vasomotor akibat spinal
anestesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kestabilan Mean
Arterial Pressure dan Heart Rate pasien spinal anestesi di RSUD dr. R Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Pendekatan yang digunakan saat penelitian
adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
sebanyak 64 pasien. Alat ukur yang digunakan menggunakan skala bedsite monitor dan
lembar observasi. Analisa data menggunakan uji univariat dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa usia dengan rata-rata 51,77 tahun dan jenis
kelamin yang paling dominan perempuan (53,1%). Riwayat penyakit sebagian besar tidak
memiliki riwayat penyakit (71,9%). Gambaran kestabilan Mean Arterial Pressure pada
pasien spinal anestesi dengan rata-rata MAP sebesar 96,16. Heart rate pasien spinal
anestesi rata-rata 79,06 kali permenit.