GAMBARAN PERUBAHAN MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP) PASIEN PASCA ANESTESI UMUM DI RUMAH SAKIT JUANDA KUNINGAN JAWA BARAT

Pada tahun 2016, 4,2 juta orang di seluruh dunia meninggal dalam waktu 30 hari
setelah operasi yang menggunakan anestesi, dan setengah dari kematian ini terjadi
di negara berkembang. Salah satu parameter yang sering digunakan untuk
memantau tekanan darah pasien selama dan setelah operasi yang menggunakan
anestesi yaitu Mean Arterial Pressure (MAP). Nilai MAP yang rendah atau
tingggi dapat dinyatakan sebagai kondisi hipotensi atau hipertensi yang dapat
meningkatkan resiko komplikasi pada saat intra dan pasca operasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran perubahan Mean Arterial
Pressure (MAP) pasien pasca anestesi umum di Rumah Sakit Juanda Kuningan
Jawa Barat. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua pasien operasi dengan
anestesi umum yang memenuhi kriteria, adapun teknik sampling yang digunakan
yaitu total sampling sehingga menghasilkan 100 responden. Analisis data
menggunakan uji univariat. Hasil analisis penelitian menunjukan umur responden
yang paling dominan yaitu lansia awal (34%), dengan jenis kelamin perempuan
(58%) dan Indeks Masa Tubuh (IMT) yang paling dominan yaitu normal (91%).
Didapatkan MAP normal (70-100 mmHg) pra induksi anestesi sebanyak (77%),
MAP normal (70-100 mmHg) pasca anestesi umum di ruang pulih sadar sebanyak
(93%%). Dari hasil tersebut, penting untuk mempertahankan nilai MAP normal
(70-100 mmHg) sehingga dapat mengurangi resiko komplikasi yang dapat terjadi
pada pasien