HUBUNGAN USIA DAN LAMA OPERASI DENGAN KEJADIAN HIPOTERMI PASCA ANESTESI DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Latar Belakang Pemberian anestesi merupakan upaya menghilangkan nyeri serta
sadar (spinal anestesi) atau tidak sadar (general anestesi) buat menciptakan syarat
optimal untuk aplikasi pembedahan. Hipotermi merupakan komplikasi pasca
anestesi yang banyak ditemukan pada ruang pemulihan, baik pasca anestesi umum
juga regional. Pasien yang menjalani operasi berisiko mengalami hipotermia.
Hipotermi dapat diartikan suhu tubuh kurang dari 36oC. Tujuan: mengidentifikasi
karakteristik responden yang mencakup jenis Anestesi, usia, lama operasi dan
mengidentifikasi hubungan antara usia, dan lama operasi dengan kejadian
hipotermi pasca anestesi di RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata Metode: Metode
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
observasional analitik. Sampel pada penelitian ini meliputi 86 responden pasca
anestesi dengan teknik sample purposive sampling dengan pendekatan cross
sectional dan uji chi-square untuk menganalisis data. Hasil: Penelitian ini
menujukan ada hubungan antara usia dengan kejadian hipotermi dengan nilai chi�square dengan nilai probabilitas 0,001<0,05. Penelitian ini juga menunjukan ada
hubungan antara lama operasi dengan kejadian hipotermi dengan nilai chi-square
dengan nilai probabilitas 0,001 < 0,05. Kesimpulan: Hal ini menunjukan bahwa
adanya hubungan antara usia dan lama operasi dengan kejadian hipotermi pasca
anestesi di RSUD dr.R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga