ASUHAN KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG EDELWEIS RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Diabetes Mellitus merupakan gangguan proses metabolisme gula darah yang berlangsung kronik ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang diakibatkan oleh gangguan pengeluaran insulin, resistensi insulin atau keduanya. Dikhawatirkan terjadi kerusakan mata, ginjal, jantung dan saraf bila kadar gula tetap tinggi. Penderita Diabetes Mellitus dapat mengalami gangguan fungsi jantung yang berakibat kematian, iskemik dan stroke lebih berpotensi dua sampai empat kali dari pada populasi yang tidak mengalami Diabetes Mellitus (Bilous & Donelley, 2010).
Diabetes Mellitus adalah sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan pengingkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin atau keduanya (Smeltzer & Bare, 2015).
Diabetes Mellitus atau kencing manis mempunyai julukan “the silent killer” atau pembunuh manusia secara diam-diam dan menyebabkan kerusakan vaskuler sebelum penyakit terdeteksi (Helmanu & Ulfa, 2017). Diabetes Mellitus juga dikaitkan dengan peningkatan insiden penyakit neuropati, seperti luka Diabetes atau gangrene dan gangrene inilah yang akan mengakibatkan kerusakan integritas jaringan apabila tidak ditangani dengan baik (Dongoes, 2014).