ASUHAN KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN PADA NY. S DENGAN POST OPERASI KANKER PAYUDARA DI RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Kanker merupakan pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas (Kemkes, 2016 dalam Soetikno & Suparman, 2019). WHO (2018) dalam Soetikno & Suparman, (2019) menjelaskan kanker yang sering terjadi pada wanita adalah kanker corerektal, paru-paru, serviks, tiroid, dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang (Kemkes, 2009 dalam Soetikno & Suparman, 2019). Kanker payudara atau Breast Cancer (BC) merupakan kanker yang menyebabkan angka mortalitas tertinggi pada wanita di antara kanker yang lain (Dewi & Manelsa, 2020).
World Health Organization (WHO), (2020) menjelaskan 2,1 juta wanita di diagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2018, dimana 630.000 orang meninggal akibat kanker payudara. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2 atau 100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka kejadian tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk (Kemkes, 2019). Di Jawa Tengah terdapat 11.511 kasus kanker payudara pada perempuan usia lebih dari 20 tahun. Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas terdapat 38,925 jumlah penduduk perempuan dan
terdapat beberapa kasus kanker payudara.
Berdasarkan persentase Wanita Usia Subur (WUS) yang terdapat benjolan payudara Tertinggi di Jawa Tengah adalah Kendal (50,62%), diikuti kota Semarang (13,33), tingginya persentase benjolan menunjukan faktor resiko kanker payudara (Dinkes Jateng, 2017). di Rsud dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tahun 2020 terdapat 35 kasus (1,37%) kanker payudara dari 2.550 wanita usia 30-50 tahun.