ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS PADA BAYI NY.U DENGAN ASFIKSIA DI RUANG PERINATAL RSUD dr.R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

KUSUMAWARDHANI, INTAN (2021) ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS PADA BAYI NY.U DENGAN ASFIKSIA DI RUANG PERINATAL RSUD dr.R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA. D3 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of 1. AWAL.pdf] Text
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (520kB)
[thumbnail of 2. BAB I.pdf] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (80kB)
[thumbnail of 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (96kB)

Abstract

Asfiksia neonatorum merupakan keadaan bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur, sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatkan CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Asfiksia salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas bayi baru lahir dan akan membawa berbagai dampak pada periode neonatal. Sebagian besar bayi asfiksia tersebut tidak memperoleh penanganan yang adekuat sehingga banyak diantaranya meninggal. Istilah asfiksia sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang berarti nadi yang berhenti (stopping of the pulse). Asfiksia terjadi apabila terdapat kegagalan pertukaran gas di organ, definisi asfiksia menurut WHO (World Health Organization) adalah kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia perinatal adalah kondisi bayi yang ditandai dengan hipoksia dan hipercapnia disertai asidosis metabolik (Irwan et al., 2019)
Tanda dan gejala asfiksia meliputi tidak bernafas atau pernafasan lambat <30 kali per menit, pernafasan tidak teratur, dengkuran atau retraksi (pelekukan dada), tangisan lemah atau merintih, warna kulit pucat atau biru (sianosis), tonus otot lemas dan ekstermitas lemah, denyut jantung tidak ada atau lambat (bradikardi) (kurang dari 100 kali per menit. Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan
otak atau kematian. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital lainnya. Faktor bayi karena lahir premature , lilitan tali pusat, persalinan lama dan Caesar. Kehamilan pada usia muda dan tua termasuk dalam kriteria kehamilan resiko tinggi dimana keduanya berperan meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin (Handayani & Fitriana, 2019)

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: ASUHAN KEPERAWATAN, KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS , ASFIKSIA
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 01 Dec 2023 03:21
Last Modified: 01 Dec 2023 03:21
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2707

Actions (login required)

View Item
View Item