GAMBARAN TEKNIK PENYUNTIKAN ANESTESI SPINAL DI RSI FATIMAH CILACAP

Pemberian anestesi spinal dikatakan lebih aman dibandingkan dengan anestesi
umum. Meskipun demikian anestesi spinal sendiri memiliki beberapa macam
kendala khusus dalam melakukan teknik penyuntikan. Kendala tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor penyulit yaitu seperti kesulitan dalam melakukan
penandaan penyuntikan, kegagalan dalam penempatan jarum, usia, Indeks Massa
Tubuh (IMT), kelainan anatomi tulang belakang, posisi pasien pada saat
penempatan jarum, serta tingkat pengalaman pelaku spinal. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui gambaran teknik penyuntikan anestesi spinal di RSI Fatimah
Cilacap dan mengidentifikasi teknik penyuntikan anestesi spinal berdasarkan usia
dan IMT responden di RSI Fatimah Cilacap. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Sampel pada penelitian
ini ditentukan dengan cara total sampling. Total sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa teknik penyuntikan median lebih dominan
menggunakan teknik penyuntikan median dengan jumlah responden sebanyak 23
(62,1%), sedangkan dengan teknik penyuntikan paramedian hanya 14 (37,8%)
responden yang berdasarkan usia responden, sedangkan berdasarkan IMT
responden, penata anestesi lebih dominan menggunakan teknik penyuntikan
median sebanyak 23 (62,1%) responden sebaliknya dengan teknik penyuntikan
paramedian sebanyak 14 (37,8%) responden. Kesimpulan penelitian ini
menunjukan bahwa Penata anestesi di RSI Fatimah Cilacap lebih sering
menggunakan teknik penyuntikan anestesi spinal dengan teknik median di
bandingkan dengan teknik penyuntikan paramedian pada usia dan Indeks Masa
Tubuh tertentu.