PENGARUH PEMBERIAN BLANKET WARMER TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI PADA PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT JATIWINANGUN PURWOKERTO

Salah satu komplikasi yang akan muncul setelah tindakan pembedahan dengan
general anestesi adalah terjadinya hipotermi yang memiliki angka kematian
hampir 50%. Penanganan non farmakologis untuk menjaga agar tubuh tidak
mengalami hipotermia dilakukan dengan metode penghangatan diantaranya
dengan cara pemakaian blanket warmer. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian blanket warmer terhadap kejadian hipotermi
pada pasien pasca general anestesi. Penelitian ini merupakan penelitian pre
eksperimental research dengan desain one group pre dan pasca test design.
Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan pendekatan
consecutive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 38
responden. Tujuan khusus: mengindentifikasi hipotermi sebelum dan sesudah
dilakukan pemberian blanket warmer, serta menganalisis pengaruh pemberian
blanket warmer terhadap kejadian hipotermi. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai
(p) 0.000 < 0.05. hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini terdapat
pengaruh yang signifikan pemberian blanket warmer terhadap kejadian hipotermi
pada pasien general anestesi di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Jatiwinangun
Purwokerto.