LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDUKASI PROGRAM 3M PLUS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT DI DESA SINGASARI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS

RINGKASAN

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan RI tahun 2021 temuan kasus DBD yaitu sebanyak 73.518 kasus. Sedangkan pada kasus DBD di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah penduduk 34.917.040 pada tahun 2021 tercatat sebanyak 4.468 kasus. Kecamatan Karanglewas termasuk dalam 3 besar daerah yang terjangkit kasus DBD pada tahun 2022 di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan catatan data Puskesmas Karanglewas terhitung dari bulan Januari – Mei tahun 2023 terdapat 7 kasus demam berdarah di Desa Singasari dengan jumlah kematian 1 kasus. Adanya kasus DBD ini, pertolongan penting yang dilakukan pada masyarakat yaitu edukasi tentang demam berdarah dan upaya pencegahan DBD dengan 3M plus. Selain kondisi lingkungan, tingkat pengetahuan masyarakat juga sangat penting sebagai pengendali dan pencegahan adanya penyakit DBD. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemberantasan tempat perkembangbiakan nyamuk dan pencegahan peningkatan kasus DBD. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi serta evaluasi dengan pre-test dan post-test yang dilaksanakan di Desa Singasari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Media yang digunakan dalam kegiatan edukasi ini yaitu leaflet dan booklet. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan hasil rata-rata tingkat pengetahuan masyarakat sebelum diberikan edukasi sebesar 67% dan hasil rata-rata sesudah di berikan edukasi menggunakan leaflet dan booklet meningkat menjadi 97%, hal ini menunjukkan adanya kenaikan pengetahuan masyarakat sebesar 29%. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat keberhasilan kegiatan edukasi pada masyarakat Desa Singasari. Luaran dari pengabdian kepada masyarakat ini berupa publikasi ilmiah dalam prosiding/seminar nasional.