ENDANGWATI, DEWI (2023) LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDUKASI TERAPI PEMBERIAN MADU UNTUK MENURUNKAN FREKUENSI BAB PADA ANAK DIARE USIA 3-5 TAHUN KEPADA KADER DAN IBU DI POSYANDU SRIKAYA DESA PLIKEN. D3 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.
AWAL.,pdf.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (619kB)
BAB I .pdf
Restricted to Repository staff only
Download (30kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (154kB)
Abstract
Penyakit diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasanya, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai muntah atau tinja yang berdarah. Berdasarkan kejadian di Indonesia sebanyak 314 atau 10,37% balita mengalami kematian akibat diare, sedangkan kasus diare yang dilayani di sarana Kesehatan sebanyak 3.979.700 per 1.000 penduduk. Hal ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu sebanyak 1.516.438 per 1.000 penduduk. Tahun 2019 jumlah penderita diare balita yang dilayani di sarana kesehatan sebanyak 179.172 atau 46,3 persen dari perkiraan diare di sarana kesehatan. Dari jumlah penderita diare balita yang dilayani di sarana kesehatan sebanyak 83,6% dan presentasi kasus diare di kabupaten Banyumas tahun 2019 sebanyak 56,7%. Manajemen keperawatan anak yang mengalami diare berfokus pada upaya mengembalikan keseimbangan cairan, elektrolit dan edukasi keluarga. Pengembalian keseimbangan cairan dapat dilakukan dengan pemberian cairan dan elektrolit oral seperti : pedialyte, oralit atau madu dan pemberian ASI jika penyebab diare bukan ASI. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi terapi pemberian madu, meningkatkan pengetahuan kader dan ibu. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di posyandu Srikaya desa Pliken menggunakan media angket, metode penyuluhan dan demonstrasi. Didapatkan hasil ukur pre test tingkat pengetahuan kader pada kategori kurang yaitu 50% dan ibu pada kategori kurang yaitu 37%, setelah diberikan edukasi hasil ukur post test kader sebagian besar pada kategori baik yaitu 75% terdapat kenaikan 25% dan hasil ukur post test ibu pada kategori cukup yaitu 60% terdapat kenaikan 23%, hasil tersebut menunjukan adanya perubahan nilai positif pengetahuan kader dan ibu terkait edukasi terapi pemberian madu. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah tercapainya peningkatan pengetahuan kader dan ibu tentang terapi pemberian madu. Saran untuk kader dan ibu diharapkan pengabidan kepada masyarakat ini dapat memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan kader dan ibu bahwa madu dapat menunrunkan frekuensi BAB pada anak diare usia 3-5 tahun. Luaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah prosiding.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Anak, Diare, Ibu, Kader, Madu. |
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 01:10 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 01:10 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2728 |