LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDUKASI PEMBERIAN KOMPRES BAWANG MERAH SEBAGAI PENURUN DEMAM ANAK PADA KADER DAN ORANG TUA DI POSYANDU DELIMA PLIKEN

Anak adalah kelompok usia yang rentan terkena sakit. Salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami anak adalah demam. Laporan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) (2012) menunjukkan prevalensi demam sebesar 31% pada anak dibawah usia 5 tahun, 37% pada anak usia 6-23 bulan, dan 74% anak demam yang dibawa ke fasilitas kesehatan. Demam jika tidak diatasi dengan penanganan yang cepat dan tepat akan menimbulkan komplikasi yang dapat mengakibatkan dehidrasi, kekurangan oksigen, kerusakan neurologis, dan kejang demam/ febrile convulsions. Berdasarkan hasil wawancara terhadap kader dan orang tua di Posyandu Delima Pliken tanggal 7 Desember 2022 kepada 5 kader dan 15 orangtua di posyandu didapatkan hasil 3 orang kader sudah tahu mengenai kompres bawang merah sebagai penurun demam anak, 10 orang tua tidak tahu, 5 orang tua sudah tahu namun meninggalkan kompres bawang merah dan beralih pada pengobatan farmakologi yaitu pemberian obat antipiretik. Permasalahan ini dapat diatasi dengan memberikan edukasi kepada kader dan orangtua di Posyandu Delima Pliken dengan tujuan meningkatkan pengetahuan kader dan orang tua terkait kompres bawang merah sebagai penurun demam anak. Kegiatan edukasi ini meliputi pengukuran pengetahuan kader dan orang tua sebelum diedukasi, pemberian edukasi, pengukuran pengetahuan setelah diedukasi, review materi dan demonstrasi. Kegiatan edukasi ini diikuti oleh kader dan orang tua yang dimana kegiatan terbagi menjadi 2 pertemuan pada pertemuan pertama tanggal 04 April 2023 dan 02 Mei 2023 yang konsisten dihadiri oleh 4 kader dan 24 orang tua. Hasil kegiatan edukasi ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan akhir kader berada pada kategori baik dengan presentase pengetahuan 84% meningkat 12% setelah diedukasi dan peningkatan pengetahuan akhir orang tua berada pada kategori cukup dengan presentase pengetahuan 72% meningkat 36% setelah diedukasi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat keberhasilan pemberian edukasi ini ditandai dengan adanya peningkatan pengetahuan pada kader dan orang tua. Saran untuk kegiatan edukasi ini diharapkan edukasi yang telah diberikan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengatasi permasalahan demam pada anak dan dijadikan pilihan/alternatif penanganan demam anak menggunakan bahan tradisional bawang merah yang bertujuan untuk menurunkan penggunaan jangka panjang antiperetik yang berdampak pada kesehatan.