ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA AN. A DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUANG SOKA RSUD HJ ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

Salmonella typhi adalah bakteri penyebab penyakit infeksi akut yang dikenal dengan demam typhoid, yang bermanifestasi sebagai gejala pada saluran pencernaan. Endotoksin yang dihasilkan bakteri ini akan meningkatkan inflamasi lokal, mengganggu pusat termoregulasi, dan menyebabkan hipertermia. Demam typhoid pada anak biasanya dimulai dengan demam yang berlangsung selama 7 hari. Menggigil, dispepsia, sakit kepala, dan peningkatan suhu tubuh hingga >37°C adalah gejala dan tanda penularan lain yang dapat dikenali. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan yang diberikan pada An.A. yang mengalami demam typhoid di RS Hj Anna Lasmanah Banjarnegara. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Subyek studi kasus ini adalah An. A usia 3 tahun, hasil pengkajian didapatkan warna kulit merah, wajah tampak pucat, kulit teraba hangat, suhu tubuh didaptkan 37,9oC dan dengan pemeriksaan tes widal Salmonella typhi O: 1/160. Intervensi yang dilakukan yaitu manajemen hipertermi dengan memberikan pendinginan eksternal yaitu kompres bawang merah. Hasil studi kasus An. A setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari didapatkan masalah teratasi dengan kemerahan pada kulit membaik, tidak pucat, suhu kulit membaik, suhu tubuh menurun menjadi 36,9oC. Kesimpulan: kompres bawang merah dapat menurunkan suhu tubuh pada pasien yang mengalami hipertermi. Saran: keluarga dapat memanfaatkan kompres bawang merah di rumah sebagai pengganti obat penurun panas.