GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA PENATA ANESTESI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL DI RUMAH SAKIT WILAYAH BANYUMAS

Tidur adalah fenomena perilaku yang dilestarikan pada mamalia, beberapa
invertebrata dan manusia. Waktu tidur pada manusia menjadi lebih pendek, lebih
terfregmentasi, dan kualitasnya menurun seiring bertambahnya umur. Kualitas
tidur yang baik bisa meningkatkan kesehatan mental. Kelelahan dapat
mengakibatkan kualitas tidur yang buruk pada penata anestesi yang pastinya dapat
membahayakan pasien dan penata anestesi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi gambaran kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin, usia,
dan lama kerja di Ruang Instalasi Bedah Sentral di Rumah Sakit Wilayah
Banyumas. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan
secara online dengan menggunakan googleform pemberian kuesioner dengan
rancangan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan kualitas tidur
penata anestesi berdasarkan jenis kelamin terbanyak ada pada jenis kelamin laki�laki sebanyak 16 (41%) hasilnya buruk. Kategori usia terbanyak ada pada dewasa
akhir sebanyak 11 (28%) responden dengan kualitas tidur yang buruk. Kategori
lama kerja terbanyak ada pada lama kerja 5 tahun sebanyak 16 (41%) responden
dengan kualitas tidur yang buruk. Hasil dari komponen gangguan tidur penata
anestesi banyak mengalami gangguan tidur buruk sebanyak 30 (76,9 %)
responden. Kesimpulan kualitas tidur pada penata anestesi ruang instalasi bedah
sentral di rumah sakit wilayah banyumas tergolong kualitas tidur yang buruk.