ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA AN. B DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA

Bronkopneumonia merupakan peradangan paru yang menjadi penyebab tertinggi morbiditas dan mortalitas anak usia dibawah 5 tahun. Tanda dan gejala anak bronkopneumonia biasanya takipnea, batuk, nafsu makan menurun, sesak, dan nafas cuping hidung. Proses inflamasi bronkopneumonia menyebabkan peningkatan produksi sekret hingga timbul manifestasi klinis dan masalah, salah satunya bersihan jalan nafas tidak efektif. Tujuan penelitian ini melaksanakan asuhan keperawatan yang komperhensif pada pasien masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek studi kasus karya tulis ilmiah ini adalah An. B, pengkajian didapatkan pasien batuk berdahak dan sulit dikeluarkan, pernapasan 26x/menit, terdengar suara ronchi di paru kiri kedua lobus, SpO2 95%, suhu badan 38,7°C, nadi 100x/menit. Intervensi yang direncanakan adalah manajemen jalan napas dan fisioterapi dada. Hasil studi kasus An. B setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, dengan melakukan tindakan utama fisioterapi dada masalah bersihan jalan napas An. B dapat teratasi sebagian, dengan kriteria batuk efektif, produksi sputum, dan suara ronchi sedang, frekuensi napas dan gelisah membaik. Kesimpulan: asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada An. B dengan bronkopneumonia dapat teratasi sebagian.