GAMBARAN KEJADIAN SHIVERING PADA PASIEN INTRA OPERASI DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BREBES

Dampak negatif penggunaan anestesi spinal adalah terjadinya gangguan fungsi
termoregulasi yaitu menurunnya ambang vasokontriksi yang dipicu oleh anestesi spinal
menghasilkan blok simpatis, relaksasi otot, dan blok sensoris terhadap reseptor suhu
perifer sehingga menghambat respon kompensasi suhu. Hal ini membuat pembuluh darah
mengalami vasodilatasi akibat blok saraf simpatis sehingga menyebabkan pengaturan
suhu inti tubuh atau core temperature menurun. Dampak yang diakibatkan dari kondisi
tersebut adalah shivering yang dapat menyebabkan penurunan saturasi oksigen,
penurunan metabolisme obat, penurunan respon imun, dan gangguan penyembuhan luka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian shivering pada pasien intra
operasi dengan anestesi spinal di RSUD Brebes. Desain penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan
pada bulan Mei 2023-Juni2023. Sampel pada penelitian ini adalah 47 responden.
Pengambilan sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik total sampling. Instrumen
penelitian menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kejadian shivering dengan grade 0 sebanyak 4 responden (8.5%) yang mengalami.
Sebanyak 7 responden (14.9%) mengalami shivering grade 1. Shivering grade 2
sebanyak 12 responden (25.5%). Shivering grade 3 sebanyak 15 responden (31.9%). Dan
shivering grade 4 dialami oleh 9 responden (19.1%). Dari hasil penelitian ini, hendaknya
memerhatikan aspek seperti suhu kamar kamar operasi selama intra operasi yang dapat
memicu terjadinya shivering agar dapat mengurangi dampak yang merugikan dari
shivering itu sendiri.