ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY.A UMUR 21 TAHUN P1 A0 AH1 2 JAM POSTPARTUM DI RSUD AJIBARANG

PUJIYANTI, SILVIA (2022) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY.A UMUR 21 TAHUN P1 A0 AH1 2 JAM POSTPARTUM DI RSUD AJIBARANG. D3 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of 1_ AWAL.pdf] Text
1_ AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (549kB)
[thumbnail of 2_ BAB 1.pdf] Text
2_ BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (314kB)
[thumbnail of 7_ DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
7_ DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (309kB)

Abstract

Masa nifas (puerperium) yaitu masa yang dilalui oleh ibu setelah melewati masa persalinan, yang dimulai dari berakhirnya kala IV persalinan atau 2 jam pertama setelah plasenta lahir dan berlangsung sampai 6 minggu atau 42 hari. Masa nifas juga merupakan masa dimana organ reproduksi ibu mulai kembali seperti semula sebelum hamil. Pada masa ini sangat rawan terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi yang dimana apabila tidak memperoleh penanganan dengan baik dapat mengakibatkan kematian ibu dan bayi. Hal inilah yang menjadi salah satu kontribusi atas meningkatnya AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) (Azizah & Rosyidah, 2019).
Angka kematian ibu di Indonesia yang terjadi pada tahun 2020 yaitu 4.627 kasus. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2019 yaitu 4.221 kasus (Kemenkes RI, 2021). Diperkirakan sekitar 60% kematian ibu di Indonesia terjadi pada masa nifas atau postpartum. Sejumlah 50% kematian terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan, terutama pada 2 jam pertama (2 jam postpartum). Dalam 2 jam pertama setelah persalinan, sangat penting untuk dilakukan pemantauan dengan beberapa kali menilai serta memeriksa keadaan ibu dan bayi. Masa 2 jam postpartum merupakan masa yang sangat kritis untuk ibu serta bayinya karena terjadi perubahan-perubahan yang harus dipantau untuk mengantisipasi adanya komplikasi yang dapat terjadi pada masa nifas. Komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas yaitu perdarahan postpartum, infeksi masa nifas, lochea atau pengeluaran yang berbau busuk, sub involusi uterus, nyeri pada daerah perut dan pelvis, pusing dan lemas yang berlebihan disertai sakit kepala, nyeri epigastrik dan penglihatan kabur, suhu tubuh > 38° C, infeksi pada payudara, pembengkakan pada wajah maupun ekstremitas dan infeksi saluran kemih (Mutiarasari & Sawitri, 2014).

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Keywords: postpartum, pijat oksitosin, perawatan payudara, pengasuhan biologis, menyusui
Subjects: Kesehatan > Kebidanan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 11 Dec 2023 07:00
Last Modified: 11 Dec 2023 07:00
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2821

Actions (login required)

View Item
View Item