GAMBARAN SHIVERING PADA PASIEN SECTIO CAESAREA YANG MENGGUNAKAN TERAPI PETHIDINE DI INTRA OPERASI DENGAN SPINAL ANESTESI DI RSUD PANDEGA PANGANDARAN

Shivering adalah komplikasi yang tidak menyenangkan dan sering terjadi,
angka kejadian sekitar 40 – 60 % kasus setelah tindakan anestesi spinal pada
pasien sectio caesarea. Pethidine dosis kecil 10-25 mg sering digunakan
sebagai terapi menggigil pasca spinal anestesi. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui gambaran pemberian terapi pethidine pada pasien sectio
caesarea yang mengalami shivering selama intra operasi di RSUD Pandega
Pangandaran. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
teknik pengambilan data total sampling sebanyak 25 pasien sectio caesarea
yang mengalami shivering. Data diambil dengan melakukan observasi pada
usia pasien, lamanya operasi, onset shivering, onset pethidine dan derajat
shivering. Hasil penelitian menunjukan pethidine efektif untuk mengurangi
reaksi shivering pada 25 pasien (100 %), dimana pasien yang mengalami
shivering setelah 10 menit pemberian terapi pethidine menjadi derajat
shivering 0 dan 1. Oleh karena itu pethidine bisa dijadikan terapi anti
shivering disamping obat – obatan yang lain.