PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN SECTIO CAESAREA PASCA ANESTESI SPINAL DI RUANG PEMULIHAN RSUD Hj ANNA LASMANAH

Hipotensi maternal adalah kejadian yang umum terjadi pada pembedahan sectio caesarea.
Hipotensi pada pemberian anestesi spinal bisa memberikan efek yang berat pada ibu yang
mengalami hipovolemia sesaat sebelum pembedahan. Elevasi kaki dapat meningkatkan
venous return melalui translokasi darah dari ekstremitas bawah ke thoraks, dimana dapat
meningkatkan stroke volume (SV) dan secara konsekuen juga meningkatkan cardiac output
(CO). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh elevasi kaki terhadap tekanan darah
pasca spinal anestesi pada pasien di ruang pemulihan Rumah Sakit Umum Daerah Hj. Anna
Lasmanah, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Metode penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain pretes-postes menggunakan
kelompok kontrol tanpa penugasan random. Teknik sampling dengan consecutive sampling
sebanyak 36 orang pasien sectio caesarea terdiri dari kelompok intervensi 18 orang dan
kelompok kontrol 18 orang. Data diambil dengan melakukan pengukuran tekanan darah
sebelum dan sesudah terapi elavasi kaki. Analisis data menggunakan uji man withney dan uji
wilcoxon dengan =0,05.
Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah sebelum dilakukan elevasi kaki, sebagian besar
responden adalah termasuk kategori tidak stabil yaitu sebanyak 32 responden
(84,2%).Tekanan darah sesudah dilakukan elevasi kaki, sebagian besar responden adalah
termasuk kategori stabil yaitu sebanyak 20 responden (52,6%). Ada pengaruh elevasi kaki
terhadap tekanan darah pada pasien sectio caesarea pasca anestesi spinal, dengan (p = 0,001
< 0,05). Oleh karena itu terapi elevasi kaki ini bisa dijadikan terapi pendamping di samping terapi
medis.