STUDI KASUS PIJAT TUI NA TERHADAP FREKUENSI MAKAN PADA BALITA STUNTING DI PUSKESMAS MANDIRAJA 1 BANJARNEGARA

PUSPITASARI, ANGGI (2023) STUDI KASUS PIJAT TUI NA TERHADAP FREKUENSI MAKAN PADA BALITA STUNTING DI PUSKESMAS MANDIRAJA 1 BANJARNEGARA. D3 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of 1. AWAL.pdf] Text
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of 2. BAB I.pdf] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
[thumbnail of 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (227kB)

Abstract

Berdasarkan World Health Organization (WHO) dalam laporan tahun 2022 menunjukan bahwa secara global, terdapat 149,2 juta anak dibawah usia 5 tahun mengalami stunting, 45,4 juta kurus, dan 38,9 juta kelebihan berat badan. Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di Indonesia menunjukan pravelensi stunting di Indonesia sebesar 36,8%. Pada tahun 2010, terjadi sedikit penurunan menjadi 35,6%. Namun prevalensi balita pendek kembali meningkat pada tahun 2013 yaitu menjadi 37,2%. Upaya keberhasilan program pemerintah ditunjukan melalui penurunan prevalensi balita pendek pada tahun 2018 menjadi 30,8%. Namun masih menjadi masalah karena angka prevalensi lebih dari 20%. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara jumlah balita yang datang dilakukan penimbangan di posyandu sebanyak 61.387 balita, terdapat hasil 4.844 (7,9%) gizi kurang, 13.951 (22,7%) balita pendek, 35 (0,06%) gizi buruk. Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Mandiraja 1 terdapat balita yang dilakukan penimbangan sebanyak 1003 balita, terdapat hasil 123 (12,2%) gizi kurang, dan 294 (29,3 %) balita pendek. Tujuan dilakukan asuhan Pijat Tui na karena masih banyaknya kasus balita stunting dengan keluhan frekuensi makannya berkurang sehingga asupan energi pada balita tidak terpenuhi maka menyebabkan gagal dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Metode yang dilakukan kepada 5 balita stunting dengan menggunakan pertanyaan dan memberikan responden tabel food records selama 3 hari untuk mengetahui frekuensi makan pada balita stunting. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar balita mengalami peningkatan frekuensi makan sebanyak 4 dari 5 balita dan ada 1 balita yang tidak mengalami peningkatan frekuensi makan tetapi porsi makannya naik. Luaran dari penelitian ini yaitu artikel tentang “studi kasus pijat tui na terhadap frekuensi makan pada balita stunting di Puskesmas Mandiraja 1 Banjarnegara’’

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Balita stunting, Pijat Tui Na, Frekuensi makan
Subjects: Kesehatan > Kebidanan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 18 Dec 2023 03:25
Last Modified: 18 Dec 2023 03:25
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2841

Actions (login required)

View Item
View Item