UPAYA MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI DENGAN PIJAT WOOLWICH DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DI PUSKESMAS PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA

Salah satu penyebab kegagalan ASI eksklusif pada ibu nifas primipara yaitu karena sedikitnya ASI yang keluar dan bahkan ASI yang tidak keluar, sehingga menyebabkan kegagalan ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Dengan pengetahuan ibu mengenai teknik menyusui yang benar maka bayi akan mendapatkan nutrisi yang cukup yang terkandung dalam ASI. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin adalah memberikan sensasi rileks pada ibu dengan melakukan pijat woolwich. Tingkat pengetahuan yang berkaitan dengan teknik menyusui di Puskesmas Pagedongan masih dikatagorikan rendah dan berdampak buruk terhadap buruknya kualitas pemberian ASI eksklusif. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan produksi ASI pada ibu nifas primipara. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah ibu nifas primipara yang memiliki masalah ASI tidak lancar.
Metode yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan kuesioner pre test post test dan demontrasi terkait pijat woolwich dan teknik menyusui yang benar. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatnya pengetahuan ibu nifas primipara tentang pijat woolwich dan teknik menyusui yang benar sebanyak 5 responden (100%) dalam kategori baik, ketrampilan sebanyak 3 dari 5 responden (60%) dalam kategoti baik, sebelum dan sesudah dilakukannya pemompaan dan pemijatan pada payudara ibu mengalami perubahan pada pengeluaran ASI dengan rata-rata awal jumlah ASI 2,4 cc menjadi 8,12 cc. Luaran dari pengabdian kepada masyarakat ini jurnal pengabdian masyarakat dan buku saku upaya memperlancar produksi ASI dengan pijat woolwich dan teknik menyusui yang benar pada ibu nifas primipara di Puskesmas Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.