GAMBARAN KEJADIAN KOMPLIKASI NYERI KEPALA PADA PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM TGK CHIK DITIRO SIGLI KABUPATEN PIDIE ACEH

Nyeri kepala atau Post Dural Puncture Headache (PDPH) merupakan komplikasi
paling umum yang terjadi pada teknik anestesi spinal. Nyeri kepala merupakan
komplikasi iatrogenik dari anestesi spinal yang diakibatkan dari tusukan atau
robekan pada duramater yang menyebabkan terjadinya kebocoran pada Liquor
Cerebrospinal (LCS). Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian
komplikasi nyeri kepala pada pasien pasca anestesi spinal di Ruang Kebidanan
RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli Kabupaten Pidie Aceh. Metode Penelitian ini
adalah kuantitatif dengan metode deskriptif dengan rancangan crosectional
study.Teknik sampling dengan total sampling sebanyak 46 orang pasien post
sectio caesarea dengan tindakan anastesi spinal. Data diambil langsung dari
subjek sebagai sumber informasi yang diteliti yaitu hasil observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden sebagian besar mengalami nyeri
kepala (PDPH) pasca anestesi spinal sebanyak 32 responden (69,6%) yang
sebagian besar dengan intensitas nyeri mild PDPH dan sebagian kecil dengan
intensitas nyeri severe PDPH, dari 23 responden yang berusia 20-29 tahun dan 30
39 tahun sebagian besar mengalami PDPH, responden yang memiliki IMT
obesitas sebagian besar tidak mengalami PDPH, berat badan lebih seluruhnya
mengalami PDPH, IMT normal sebagian besar mengalami PDPH dan IMT
dibawah normal sebagian besar mengalami PDPH, responden dengan ukuran
jarum quinckie 25 seluruhnya mengalami PDPH, ukuran jarum quinckie 26
sebagian besar mengalami PDPH dan ukuran jarum quinckie 27 sebagian besar
tidak mengalami PDPH. Kepada RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli untuk mengadakan
pelatihan secara berkala bagi peñata anestesi dalam upaya meminimalisir
gangguan nyeri kepala akibat dari anestesi spinal dan dapat memberikan lebih
banyak lagi informasi tentang dampak yang dapat ditimbulkan dari tidak
dilaksanakannya perawatan pasien post anestesi spinal dengan benar sehingga
tidak terjadi komplikasi lanjutan.