HUBUNGAN LAMA OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PADA PASIEN PASCA SPINAL ANESTESI DI RSUD LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR

ROMANSYAH, TAUFIK (2022) HUBUNGAN LAMA OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PADA PASIEN PASCA SPINAL ANESTESI DI RSUD LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR. D4 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Shivering merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk melawan
hipotermi. Shivering merupakan komplikasi selama anestesi spinal dengan
insidensi yang mencapai 33-57%. Durasi pembedahan yang lama menyebabkan
tindakan anestesi semakin lama pula. Hal ini akan menambah waktu terpaparnya
tubuh dengan suhu dingin serta menimbulkan efek akumulasi obat dan agen
anestesi di dalam tubuh semakin banyak. Pada pasien operasi di RSUD Leuwiliang
pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2021 didapatkan data 60% pasien
menjalani operasi <1 jam, 20% pasien menjalani operasi 1-2 jam, dan 20% pasien
menjalani operasi >2 jam. Angka kejadian shivering di RSUD Leuwiliang masih
tinggi yaitu 5 dari 10 pasien (50%) yang menjalani operasi dengan spinal anestesi
mengalami shivering. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan
lama operasi dengan kejadian shivering pada pasien pasca spinal anestesi di RSUD
Leuwiliang Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini menggunakan jenis analytic
yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1212
responden. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling sebanyak 92 responden. Data diambil langsung dari subjek
sebagai sumber informasi yang diteliti dengan melakukan observasi kepada
responden. Hasil penelitian menunjukkan lama operasi sebagian besar 1-2 jam
sebanyak 51 responden (55,4%). Kejadian shivering pada pasien pasca anestesi
spinal ditemukan bahwa sebagian besar mengalami shivering derajat 3 sebanyak
54 responden (58,7%). Ada hubungan lama operasi dengan kejadian shivering pada
pasien pasca anestesi spinal dengan p-value 0,001 (P<0,05). Kepada RSUD
Leuwiliang khususnya bagi penata anestesi agar meningkatkan kewaspadaan
terhadap kejadian shivering pasca anestesi guna mencegah terjadinya komplikasi
pasca spinal anestesi diharapkan dapat menerapkan metode yang dapat
menurunkan risiko shivering pada pasien pasca spinal anestesi.

Item Type: Thesis (D4)
Uncontrolled Keywords: Anestesi Spinal, Shivering, Lama Operasi
Subjects: Kesehatan > Keperawatan Anestesiologi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D4 Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 09 Jan 2024 03:27
Last Modified: 09 Jan 2024 03:27
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2895

Actions (login required)

View Item
View Item