HUBUNGAN LAMA OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PADA PASIEN PASCA SPINAL ANESTESI DI RSUD MEUREDU KABUPATEN PIDIE JAYA ACEH

Shivering pasca anestesi merupakan mekanisme kompensasi tubuh yang
dapat menimbulkan efek samping yang merugikan diantaranya menyebabkan
pasien merasa tidak nyaman bahkan nyeri akibat regangan bekas luka operasi
serta dapat meningkatkan kebutuhan oksigen karena adanya peningkatan aktifitas
otot. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan lama operasi dengan
kejadian shivering pada pasien pasca spinal anestesi di RSUD Meuredu
Kabupaten Pidie Jaya Aceh. Metode penelitian ini menggunakan jenis analytic
yang bersifat cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 65 responden. Data
diambil langsung dari subjek sebagai sumber informasi yang diteliti dengan
melakukan observasi langsung kepada pasien post anestesi spinalmenggunakan
lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 65 responden
sebagian besar menjalani operasi dengan waktu yang cepat sebanyak 29
responden (44,6%), sebagian besar pasien pasca spinal anestesi di RSUD
Meuredu Kabupaten Pidie Jaya tidak mengalami shivering sebanyak 33 responden
(50,8%) dan ada hubungan lama operasi dengan kejadian shivering pada pasien
pasca spinal anestesi dengan p-value 0,000 (P<0,05). Kepada RSUD Meuredu
Kabupaten Pidie Jaya khususnya bagi penata anestesi agar meningkatkan dapat
melakukan tindakan pencegahan dengan menggunakan selimut penghangat dan
penghangat cairan pada pasien yang menjalani operasi besar dan lama.