PERBEDAAN NYERI POST OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN TRANVERSUS ABDOMINIS PLANE (TAP) BLOCK DAN INVILTRASI LIDOCAINE DI RS BUMI WARAS

Angka kejadian persalinan sectio caesarea di Indonesia adalah sebesar 17,6%
, Setelah sectio caesarea, selain rasa sakit dari insisi abdominal dan efek samping
anastesi dan menyebabkan nyeri pasca operatif sedang hingga berat sebagai akibat
dari nyeri uterus dan somatik pada dinding abdomen. Saat ini banyak cara yang
paling aman dan efektif dari intervensi untuk manajemen nyeri pasca operasi caesar
seperti anestesi Blok tranversus abdominis plane (TAP) dan Infiltration Lidokain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Nyeri Post Operasi Sectio
caesarea Dengan TAP Block Dan Inviltrasi Lidocaine.
Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan Rancangan
Penelitian ini menggunakan clinical trial dengan Nonequivalent group posttest only
design . Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung
dilakukan bulan Juni 2022. jumlah sampel pada setiap kelompok sebesar 20 sampel
yaitu 10 sampel untuk kelompok yang mendapatkan Transversus Abdominis Plane
(TAP) Blok dan 10 sampel untuk kelompok yang mendapatkan Infiltrasi lidocaine
dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Intrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah selain lembar observasi penggunaan anestesi
pada pasien section sesarea, peneliti juga menggunakan lembar observasi nyeri
yaitu menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan Analisis data dilakukan
dengan menggunakan perangkat komputer denggan uji Mann Whitney.
Hasil penelitian ada perbedaan nyeri post operasi sectio caesarea dengan TAP
block dan inviltrasi lidocaine di RS Bumi Waras Bandar Lampung dengan nilai p
value<α (0,003<0,05) dan hasil penelitian TAP Block lebih efektif dibandingkan
Inviltrasi Lidocaine. Diharapkan menjadi bahan masukan untuk rumah sakit untuk
meningkatkan pelayanan bagi pasien yang mengalami nyeri post operasi