EFEKTIVITAS PEMAKAIAN BLANKET WARMER TERHADAP PASIEN MENGGIGIL PASCA ANESTESI REGIONAL DI RUANG PEMULIHAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG

HIDAYATULLOH, USEP (2023) EFEKTIVITAS PEMAKAIAN BLANKET WARMER TERHADAP PASIEN MENGGIGIL PASCA ANESTESI REGIONAL DI RUANG PEMULIHAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (831kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (372kB)

Abstract

Anestesi regional adalah teknik anestesi yang lebih bersifat analgesik karena rasa
nyeri yang hilang pada bagian regional yang diblok (A. Pramono, 2019). Pada
pembedahan dapat menimbulkan perubahan fisiologis tubuh yaitu penurunan suhu
tubuh /hipotermia. Pendekatan non farmakologis untuk menjaga agar tubuh tidak
mengalami hipotermia dilakukan dengan metode penghangatan diantaranya dengan
cara pemakaian blanket warmer, humidifikasi oksigen, dan pemanasan cairan
intravena.Jenis penelitian ini menggunakan jenis rancangan Causal dengan
menggunakan desain desain kuantitatif dan menggunakan metode Pre experimental
one group pre and post test design, yaitu penelitian ini ditujukan untuk menguji
pengaruh variable independen terhadap variable dependen dimana satu kelompok
dilakukan observasi suhu sebelum dan sesudah diberikannya intervensi yang
dikehendaki (Nursalam, 2017). Berdasarkan output “Test Statistics” di atas,
diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”. Artinya ada perbedaan antara
Suhu Awal dan Suhu Setelah Dilakukan Pemberian Blanket Warmer Setelah 50
Menit, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa “ada pengaruh pemberian blanket
warmer setelah 50 menit pada pasien”. dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”.
Artinya ada perbedaan antara Suhu Awal dan Suhu Setelah Dilakukan Pemberian
Blanket Warmer Setelah 50 Menit, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa “ada
pengaruh pemberian blanket warmer setelah 50 menit pada pasien”.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Hipotermia, Blanket Warmer
Subjects: Kesehatan > Keperawatan Anestesiologi
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D4 Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 12 Jan 2024 02:47
Last Modified: 12 Jan 2024 02:47
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2918

Actions (login required)

View Item
View Item