ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TB PARU DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG EDELWEIS BAWAH RSUD KARDINAH TEGAL

ABDURROSIDI, ABDURROSIDI (2022) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TB PARU DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG EDELWEIS BAWAH RSUD KARDINAH TEGAL. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (570kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (311kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (309kB)

Abstract

Bersihan jalan napas tidak efektif ialah salah satu gangguan sistem pernafasan,
dimana saluran pernafasan mengalami penyempitan akibat adanya benda asing di
jalan nafas juga adanya sputum yang tertahan sehingga dapat menghambat suplai
oksigen yang masuk pada saluran pernafasan dan jalan nafas tidak paten. Hal ini
dimanifestasikan adanya batuk, peningkatan sputum, suara nafas tambahan, nyeri
saat bernafas, sulit bicara, bentuk dada ortopnea, pasien gelisah, terdapat sianosis,
perubahan dalam bernafas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan
keperawatan dari tahap pengkajian hingga evaluasi keperawatan pada pasien TB
Paru di ruang Edelweis Bawah RSUD Kardinah Tegal. Desain penelitian ini
adalah deskriptif melalui studi kasus pada pasien Ny. T dengan gangguan
kebutuhan dasar oksigenasi bersihan jalan nafas tidak efektif dengan diagnosa
medis TB Paru di ruang Edelweis Bawah RSUD Kardinah Tegal. Peneliti dalam
mengumpulkan data melalui tahapan proses anamnesis, pengamatan, phsysical
assessment, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
perkembangan kondisi pasien dari sebelum dan sesudah diberikan implementasi
ditandai dengan frekuensi nafas 24x/menit, sesak nafas berkurang, batuk
berkurang dan dahak bisa dikeluarkan. Kesimpulan masalah keperawatan bersihan
jalan nafas tidak efektif dapat teratasi pada hari ke-3 dengan tindakan keperawatan
meliputi pemantauan nafas pasien, pemantauan sekret pasien, pemberian oksigen
nasal kanul 6 lpm, memposisikan semi fowler, memberikan minuman hangat,
mengajarkan batuk efektif, kolaborasi pemberian terapi nebulizer combivent 2,5
ml.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: TB Paru, gangguan oksigenasi, bersihan jalan nafas tidak efektif
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > Profesi Ners
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 15 Jan 2024 07:41
Last Modified: 15 Jan 2024 07:51
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2920

Actions (login required)

View Item
View Item