ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA ABIYASA RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Latar belakang : Kesehatan mental menjadi isu yang sering digaungkan, mengingat
banyak stressor yang akan mempengaruhi kejiwaan seseornag. Skizofrenia merupakan
gangguan jiwa yang termasuk berat dan terdapat di seluruh dunia dimana ada lebih dari
21 juta penderita. Gejala skizofrenia dibedakan menjadi 2 yaitu gejala negatif dimana
hilangnya motivasi atau apatis serta depresi yang tidak ingin ditolong dan gejala positif
yang meliputi waham, delusi, dan halusinasi. Pasien dengan halusinasi dengan diagnosa
medis skizofrenia sebanyak 20% mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan
secar bersamaan, 70% mengalami halusinasi pendengaran, 20% mengalami halusinasi
penglihatan, dan 10% mengalami halusinasi lainnya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dan
intervensi yang tepat pada pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif berupa pendekatan studi kasus
praktik keperawatan. Studi kasus pada penelitian ini meneliti penurunan halusinasi
pendengaran dengan SP 1 selama 3x24 jam. Penelitian ini merupakan penelitian studi
kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 dengan instrumen panduan format
pengkajian untuk pengumpulan data. Peneliti menggunakan proses asuhan keperawatan
dari tahap pengkajian hingga evaluasi.
Hasil : Keluhan yang paling dirasakan dan mengganggu pasien adalah suara berisik yang
mengganggu mengganggu yang terkadang muncul tiba-tiba saat sendirian di malam hari
sekitar 2 menit. Pemberian intervensi menghardik halusinasi dalam waktu 3 hari belum
mampu mengontrol suara-suara yang muncul.
Kesimpulan : Evaluasi proses asuhan keperawatan halusinasi pada SP 1 harus dilakukan
berulang untuk mencapai asuhan keperawatan yang optimal.