ASUHAN KEPERAWATAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BATU GINJAL (URETEROSKOPI) DENGAN INTERVENSI TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RUANG WIJAYA KUSUMA BAWAH RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

Latar Belakang: Tindakan operasi merupakan pengalaman yang menegangkan
bagi sebagian pasien, dikarenakan rasa takut seperti takut saat dilakukan anestesi,
takut merasakan nyeri yang tak tertahankan, takut kematian, sehingga
menyebabkan kecemasan. Pada tahap pre operasi pasien dapat mengalami
kecemasan sebagai respon terhadap suatu tindakan yang akan dialami serta
dianggap sebagai ancaman. Menurut Taufan (2017) mengatakan bahwa
kecemasan pada pasien pre operasi yang tidak mendapat penanganan yang
adekuat akan menyebabkan tindakan operasi tertunda, lamanya pemulihan,
peningkatan rasa sakit pasca operasi, mengurangi kekebalan terhadap infeksi,
peningkatan penggunaan analgesik setelah operasi, dan bertambahnya waktu
untuk rawat inap. Sehingga untuk mengurangi kondisi ini seperti kecemasan yang
dialami pasien dapat dilakukan dengan mengajarkan teknik relaksasi. Tujuan:
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan kecemasan pada
pasien pre operasi batu ginjal (utereskopi) dengan intervensi terapi relaksasi otot
progresif di ruang wijaya kusuma bawah RSUD Kardinah Kota Tegal. Metode:
Metode yang digunakan menggunakan desain studi kasus deskriptif dimana
sampel studi kasus adalah pasien pre operasi batu ginjal (utereskopi). Instrumen
yang digunakan adalah kuesioner DASS 42 (Deppression Anxiety Stress Scale
42). Hasil: Hasil studi kasus pada hari ketiga menunjukan pasien terlihat tenang
dengan tanda-tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 97x/menit, RR
21x/menit, suhu 36,1°C, adanya penurunan hasil kuesioner DASS dari sebelum
tindakan 18 menjadi 11. Kesimpulan: Hasil studi kasus menunjukkan adanya
penurunan kecemasan pada pasien pre operatif batu ginjal (utereskopi).