SAFITRI, REZA WARDANA (2022) ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOSA BRONKOPNEUMONIA DENGAN INTERVENSI BATUK EFEKTIF UNTUK MENGURANGI SESAK NAFAS DAN PENGELUARAN SEKRESI PADA AN. M DI RUANG WIJAYA KUSUMA ATAS RSUD KARDINAH KOTA TEGAL. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.
AWALAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (479kB)
BAB 1 KIAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (162kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (281kB)
Abstract
Pendahuluan: Berdasarkan data dari Riskesdas (2018) prevalensi penyakit
Bronkopneumonia mengalami kenaikan dari 1,6% menjadi 2%. Bronkopneumonia adalah
peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda
asing yang ditandai dengan gejala panas yang tinggi, gelisah, dipsniea, nafas cepat dan
dangkal, muntah, diare, serta batuk kering dan produktif dan biasanya menyerang anak
anak. Masalah umum yang muncul pada pasien bronkopneumonia adalah menggigil
mendadak dan dengan cepat menjadi demam, nyeri dada semakin berat saat batuk, sputum
bercampur darah, nafsu makan buruk /9pada pasien terlihat Lelah, Penumpukan sputum
yang berlebihan dapat menyumbat jalan pernafasan, sehingga menyebabkan bersihan jalan
nafas tidak efektif yaitu ketidak mampuan dari saluran nafas untuk mempertahankan
bersihan jalan nafas, pemberian asuhan keperawatan batuk efektif merupakan suatu metode
yang bertujuan untuk mengontrol frekuensi dan sekret dapat dikeluarkan dengan optimal.
Metode: aplikasi intervensi keperawatan untuk mendeskripsikan pengkajian, analisa data,
rencana keperawatan, implementasi, evaluasi dengan metode pendekatan keperawatan.
Sampling: Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu pasien anak yang terkena
bronkopneumonia di Ruang Wijaya Kusuma Atas
Hasil: intervensi yang diberikan kepada An.M dengan terapi batuk efektif terdapat
pengaruh dalam pengeluaran sekresi dan penurunan sesak nafas. Pasien tidak dapat
mengeluarkan sekret dan sesak nafas dan setelah dilakukan intervensi Pasien dapat
mengeluarkan sekret dan sesak nafas berkurang. Sebelum dilakukan intevensi RR:
27x/mnt, Spo2 : 85x/ menit dan setelah dilakukan intervensi selama 3 x 24 jam RR menjadi
22x/mnt dan Spo2 95x/menit. Dapat disimpulkan bahwa batuk efektif dapat menurunkan
sesak nafas dan pengeluaran secret pada Bronkopneumonia. Saran dalam penelitian ini
yaitu terapi batuk efektif dapat diterapkan di ruangan keperawatan untuk terapi non
farmakologi pada gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bronkopneumonia, Batuk Efektif, Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif |
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan Kesehatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > Profesi Ners |
Depositing User: | Lutfiah Zainur Rokhmi |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 01:56 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 01:56 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2949 |