EFEKTIVITAS HUKUM TERHADAP PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DAN ANAK DI KABUPATEN BANYUMAS (Studi di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak)

Kasus kekerasan berbasis gender dan anak di Kabupaten Banyumas terhitung cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan data kasus selama 2 tahun terkakhir yang dikeluarkan oleh UPTD PPA Kabupaten Banyumas total sebanyak 116 kasus pada tahun 2021, dan 115 kasus pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas hukum perlindungan korban kekerasan berbasis gender dan anak, dan mengetahui upaya perlindungan bagi korban kekerasan berbasis gender dan anak di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas hukum terhadap perlindungan korban kekerasan berbasis gender dan anak di Kabupaten Banyumas cukup efektif, hal ini dapat diukur dari 5 faktor, yaitu faktor hukum, penegak hukum atau lembaga yang berwenang, sarana atau fasilitas, masyarakat, dan budaya. Upaya dalam perlindungan korban kekerasan berbasis gender dan anak oleh UPTD PPA Kabupaten Banyumas dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni upaya preventif dan represif.