ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA ANAK AN. B DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG WIJAYAKUSUMA ATAS RSUD KARDINAH TEGAL

Tujuan: Studi kasus ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan proses asuhan
keperawatan dan menganalisis pemberian fisioterapi dada untuk mengatasi bersihan jalan
nafas tidak efektif pada anak dengan diagnosa Tuberkulosis.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan
teknik random sampling untuk proses pengambilan sampel. Sampel yang digunakan
adalah anak yang terdiagnosis tuberkolosis, sedang menjalani rawat inap, dan mengalami
bersihan jalan nafas tidak efektif. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 202.
Pengumpulan data menggunakan format pengkajian keperawatan pada anak, format
pemeriksaan fisik, serta format panduan wawancara. Proses asuhan keperawatan
dilakukan dari tahap awal pengkajian hingga dilakukan evaluasi.
Hasil: Keluhan utama yang diungkapkan adalah adanya demam yang naik turun, sering
merasa mual, batuk berdahak yang susah untuk dikeluarkan. Temuan data menunjukkan
adanya suara mengi, warna kulit sianosis, dan terjadi peningkatan frekuensi nafas serta
nadi. Pasien mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi fisioterapi dada dan
batuk efektif diberikan selama 3 hari pada masa perawatan dan menunjukkan hasil
bersihan jalan tidak efektif teratasi. Kondisi ini dilihat dari dahak yang sudah keluar, tidak
ada suara nafas tambahan, frekuensi nafas dan nadi dalam batas normal.
Kesimpulan: Pemberian intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif terbukti dapat
mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif. Rekomendasi penelitian untuk dapat
mengkombinasi alternatif teknik nonfarmakologi lain daam mengatasi bersihan jalan
nafas tidak efektif pada anak khususnya dengan tuberkulosis.