TERAPI BLOWING BALLON UNTUK MENGURANGI SESAK NAPAS PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG PARIKESIT RST WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

ASIH, SRI ANJAR and HIDAYAT, SARIF (2022) TERAPI BLOWING BALLON UNTUK MENGURANGI SESAK NAPAS PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG PARIKESIT RST WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (104kB)

Abstract

Latar belakang : Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran napas
yang menyebabkan penyempitan saluran napas (hiperaktifitas bronkus) sehingga
menyebabkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan
batuk terutama pada malam atau dini hari. Pengobatan Asma pada anak bertujuan untuk
menjadikan keadaan Asma dapat dikontrol yaitu keadaan Asma tanpa adanya gejala.
Masalah keperawatan yang sering dialami penderita Asma adalah pola napas tidak
efektif dimana salah satu intervensi mandiri yang bisa dilakukan memberikan tehnik
relaksasi non farmakologi diantaranya adalah tehnik Purse Lip Breathing. Pursed Lips
Breathing (PLB) dapat meningkatkan ekspansi paru sehingga tekanan alveolus meningkat
dan dapat mendorong secret pada jalan nafas saat ekspirasi. Purse Lip Breathing (PLB)
bisa dimodifikasi pemberiannya yaitu dengan kegiatan bermain meniup balon yang
mekanismenya sama dengan Purse Lip Breathing (PLB) dengan menggunakan metode
atraumatik care yaitu bermain meniup balon (blowing ballon). Tujuan : untuk
mengetahui efektifitas terapi blowing balloon pada penderita asma dengan masalah
keperawatan Pola napas tidak efektif. Metode : Observasi deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah satu penderita Asma pada anak yang
dirawat di Ruang Parikesit RST Wijaya Kusuma Purwokerto, dengan usia 8 tahun, baru
mengalami serangan asma dan bersedia menjadi responden.Hasil :.Dari hasil yang
didapatkan tentang pengukuran respirasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi blowing
ballon didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan frekuensi pernapasan pada anak A.
Kesimpulan : Terapi blowing ballon efektif menurunkan frekuensi pernapasn pada anak
A yang mengalami gangguan pola napas

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Asma, Blowing ballon, Pola napas tidak efektif
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > Profesi Ners
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 24 Apr 2024 02:53
Last Modified: 24 Apr 2024 02:53
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3004

Actions (login required)

View Item
View Item