ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA AN.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF DI RUANG KEPODANG ATAS RSUD AJIBARANG

NGATIKOH, LELI and MANDASARI, NATALIA JAYANTI (2022) ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA AN.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF DI RUANG KEPODANG ATAS RSUD AJIBARANG. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (802kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (137kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (268kB)

Abstract

Trombositopenia merupakan salah satu kriteria diagnosis klinis pada kasus
Demam Berdarah Dengue. Semakin rendah jumlah trombosit, semakin parah derajat
klinisnya. Penurunan trombosit yang berlangsung terus menerus, maka fungsinya dalam
hemostasis akan terganggu. Koagulopati akan mudah terjadi, dan jika berlangsung terus
menerus akan menyebabkan koagulasi intravaskuler menyeluruh yang dapat
mengakibatkan perdarahan hebat terutama pada saluran cerna dan syok (Khairunnisa,
Adrizain, & Rinawan, 2020). Frekuensi pemeriksaan trombosit disesuaikan dengan
kondisi klinis dan hasil awal trombosit pasien. Pengambilan darah vena merupakan salah
satu tindakan invasif yang dapat menimbulkan respon nyeri akibat proses penusukan
menggunakan jarum. Nyeri akibat tertusuk jarum akan memberikan respon sensorik yang
tidak menyenangkan bagi pasien anak (Wandini & Resandi, 2020). Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi distraksi audiovisual terhadap
penurunan tingkat nyeri pada pasien anak saat pengambilan darah vena pada kasus
Demam Berdarah Dengue. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan metode studi kasus dengan pemberian asuhan keperawatan
yaitu dari pengkajian, penyusunan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan
evaluasi. Fokus penelitian adalah pengaruh teknik distraksi audiovisual terhadap
penurunan skala nyeri pada anak yang mendapatkan pengambilan sampel darah vena
invasif. Hasilnya setelah diberikan terapi distraksi selama 10 menit selama 3 hari pada
saat pengambilan darah, tingkat nyeri responden menurun dari skala 8 pada hari pertama
menjadi skala 2 pada hari ketiga. Terapi ditraksi audiovisual dapat berupa derajat nyeri.
Kesimpulan: Studi kasus ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif perawat
selama prosedur invasif yang menimbulkan nyeri, salah satunya pengambilan darah vena
pada pasien anak, agar pasien anak lebih kooperatif.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Audiovisual, teknik distraksi, demam berdarah dengue, nyeri
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > Profesi Ners
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 25 Apr 2024 03:28
Last Modified: 25 Apr 2024 03:28
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3009

Actions (login required)

View Item
View Item