ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS STOKE NON HEMORAGIK DI RUANG HCU RSI BANJARNEGARA

Stroke merupakan penyakit tidak menular yang terjadi diseluruh negara dan
menjadi salah satu penyebab kematian. Terhambatnya aliran darah ke otak
menyebabkan gangguan fungsi otak baik karena pendarahan maupun sumbatan
dengan tanda gejala sesuai bagian otak yang terkena. Stroke ditandai dengan
munculnya keluhan kelemahan di anggota gerak yang sering terjadi pada stroke
dengan non haemoragik, sedangkan pada stroke haemoragic ditandai adanya
penurunan kesadaran sampai dengan koma, dan sering kali disertai dengan
munculnya kaku kuduk. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat
sehingga tidak menimbulkan komplikasi bahkan kematian. Perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan dapat melakukan pemberian terapi farmakologi dan
non farmakologi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan pasien stroke non
hemoragik dengan memaksimalkan pelaksanaan ROM selama perawatan.
Metode yang digunakan yaitu metode diskriptif dengan pendekatan studi kasus
pada pasien stroke non haemoraagik yang mengalami penurunan kesadaran.
Proses studi kasus dilakukan dengan menemukan data pasien dan diklasifikasi
berdasarkan kriteria inklusi yang dilanjutkan. wawancara (terhadap keluarga) dan
pengambilan data sekunder dari rekam medik, observasi kondisi pasien dan
pemeriksaan fisik secara berkala. Setelah memperoleh data selanjutnya dilakukan
dokumentasi proses keperawatan dari pengkajian, analisa data, masalah
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.
Masalah keperawatan yang timbul antara lain : risiko perfusi serebral tidak efektif
berhubungan dengan hipertensi, bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan sekret tertahan dan gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
penurunan kekuatan otot, Tiga masalah keperawatan belum teratasi karena stroke
merupakan kerusakan jaringan otak yang sifatnya ireversibel (tidak dapat
kembali) dan butuh waktu yang panjang untuk proses recovery.