ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI LAPAROTOMI PADA TN. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS APENDIKSITIS AKUT DI RUANG KEPODANG BAWAH RSUD AJIBARANG

Latar Belakang: respon yang timbul setelah tindakan laparotomi menyebabkan
timbul masalah keperawatan kerusakan intergritas jaringan. Pelaksanaan prosedur
perawatan luka yang tepat akan mempercepat penyembuhan luka operasi. Madu
dapat digunakan dalam berbagai pengobatan modern karena memiliki efek
terapieutik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif berupa
pendekatan studi kasus praktik keperawatan. Studi kasus pada penelitian ini
meneliti integritas kulit dan jaringan pasien pasien post operasi laparotomi setelah
dilakukan perawatan luka menggunakan madu secara efektif selama 3 x2 4 jam.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan gangguan integritas kulit/jaringan pasien
sebelum diberikan implementasi adalah adanya tanda kemerahan dan perdarahan
minimal pada luka sedangkan gangguan integritas kulit/jaringan setelah diberikan
implementasi selama 3x24 jam terlihat bahwa luka tampak lebih bersih, tidak
terdapat kemerahan, tidak terdapat perdarahan minimal dan tidak ada nanah.
Kesimpulan: Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan luka
menggunakan madu dapat meningkatkan integritas kulit dan jaringan yang perlu
dilakukan pada pasien gangguan gangguan integritas kulit/jaringan.