ANALISIS GANGGUAN KEAMANAN DAN PROTEKSI PADA ASUHAN KEPERAWATAN TN. H DENGAN DIAGNOSA MEDIS CEDERA KEPALA RINGAN DI RUANG ANTASENA RST WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

Cedera kepala adalah gangguan traumatis pada fungsi otak. Komplikasi cedera
kepala adalah infeksi dan perdarahan. Trauma akibat luka dapat berakibat fatal dan
pencegahan terhadap risiko infeksi perlu dilakukan. Menerapkan prosedur
perawatan luka yang tepat akan mempercepat penyembuhan luka. Madu dapat
digunakan dalam berbagai pengobatan modern karena memiliki efek terapeutik.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif berupa pendekatan studi kasus praktik
keperawatan. Studi kasus pada penelitian ini mengkaji risiko infeksi yang
berhubungan dengan integritas kulit dan jaringan pasien cedera kepala ringan
(CKR) setelah perawatan luka yang efektif menggunakan madu selama 3 x 24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang terjadi pada klien dapat teratasi
pada hari ke 3 dan yang ditandai dengan luka pasien terlihat lebih bersih, tidak ada
kemerahan, tidak ada perdarahan minimal. Pasien tampak kooperatif selama proses
perawatan luka, pasien tampak mampu bangun atau duduk di tempat tidur,
kerusakan jaringan menurun pada skala 4, kerusakan lapisan kulit menurun pada
skala 4, kemerahan berkurang pada skala 4 skala 4 dan perdarahan menurun pada
skala 5. Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan luka menggunakan
madu dapat meningkatkan integritas kulit dan jaringan yang perlu dilakukan pada
pasien dengan resiko infeksi akibat gangguan integritas kulit dan jaringan.