EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER POSYANDU BALITA TEMUGIRING DI DESA SUMBANG KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS

WAHYUNINGTYAS, HEKSA (2023) EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER POSYANDU BALITA TEMUGIRING DI DESA SUMBANG KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS. D3 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of 1. AWAL.pdf] Text
1. AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (377kB)
[thumbnail of 2. BAB I.pdf] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (78kB)
[thumbnail of 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)

Abstract

RINGKASAN

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting yang telah terjadi bila tidak diimbangi dengan catch-up growth (tumbuh kejar) mengakibatkan menurunnya pertumbuhan. Stunting masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya resiko kesakitan, kematian hingga hambatan pertumbuhan baik motorik maupun mental. Data stunting di Indonesia berdasarkan Pemantauan Status Gizi secara urut pada tahun 2016-2018 sebesar 27.5%, 29.6%, 30.8%, sedangkan stunting tahun 2019 dan 2020 mengalami penurunan 27.7% dan 24.4%. Di Jawa Tengah data balita usia 0-59 bulan yang masuk kategori sangat pendek sebesar 31.5%, sedangkan presentase balita pendek sebesar 20.06%. Salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang stuntingnya masih tinggi yaitu Banyumas. Prevalensi stunting di Banyumas pada tahun 2019 pada balita usia 0-59 bulan yaitu, balita pendek sebesar 15.8%, dan balita kurus sebesar 4.7%. Angka kejadian stunting yang tinggi dibeberapa wilayah salah salah satunya Desa Sumbang. Berdasarkan hasil prasurvey tanggal 25 November 2022, menurut salah satu kader posyandu pada bulan Januari – Agustus terdapat balita pendek sebanyak 76 orang, dan balita sangat pendek 19 orang. Kader posyandu mengatakan bahwa faktor terjadinya stunting bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu tentang stunting. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan stunting dengan melibatkan kader, karena kader berinteraksi langsung dengan masyarakat yang membantu petugas kesehatan untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan salah satunya stunting. Dengan adanya masalah tersebut penulis ingin mengadakan edukasi stunting pada kader dengan harapan kader bisa menyebarluaskan kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di aula balai desa Sumbang pada tanggal, 01 Juli 2023 dan 09 Juli 2023, kader terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan PKM. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test tentang pengetahuan pencegahan stunting. Media yang digunakan adalah power point dan LCD. Hasil pengetahuan kader sebelum dan setelah edukasi pencegahan stunting didapatkan yang mengalami penurunan sebanyak 1 kader, tetap sebanyak 4 kader, dan 4 kader mengalami kenaikan. Kenaikan nilai rata-rata pengetahuan setelah diberikan edukasi pencegahan stunting sebesar 2.2. Target luaran yang direncanakan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah publikasi karya pada jurnal ber ISSN atau terakreditasi. Setelah mengikuti kegiatan edukasi ini, diharapkan kader mampu menyampaikan dan menyebarluaskan kepada masyarakat.

Kata kunci: Edukasi, stunting, kader, posyandu, balita

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Edukasi, stunting, kader, posyandu, balita
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 03 Jun 2024 07:49
Last Modified: 03 Jun 2024 07:49
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3052

Actions (login required)

View Item
View Item