ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA DENGAN PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DAN INTENSITAS NYERI ARTHITIS GOUT PADA LANSIA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA CILACAP

Latar Belakang : Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terserang penyakit akibat penurunan fungsi dalam tubuh akibat proses penuaan. Asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Untuk mengatasi keluhan nyeri yang muncul pada penderita asam urat terdapat berbagai terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi farmakologi yang biasa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat anti nyeri yaitu kelompok Nonstereoidal Antiinflammatory Drugs (NSAID). Terapi komplementer merupakan terapi alamiah diantaranya adalah dengan terapi herbal dengan berupa daun salam. Tujuan : Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penurunan kadar asam urat dengan pemberian air rebusan daun salam pada lansia di panti dewanata cilacap. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan terapi dengan pemberian rebusan air daun salam pasien lebih nyaman nyeri berkurang, hasil observasi hari terakhir tanda tanda vital (TTV) menunjukan Td : 110/80 mmHg, Respirasi : 20 x/menit, Nadi : 96 x /menit skala nyeri 2. Kesimpulan : Kesimpulannya menunjukan penerapan pemberian air rebusan daun salam terbukti dapat mengatasi masalah diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, pelaksanaan asuhan keperawatan sendiri dilaksanakan selama 3 hari, dengan kriteria hasil nyeri berkurang.