ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. W DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Halusinasi adalah gangguan persepsi di mana pasien mengekspresikan sesuatu yang
sebenarnya tidak terjadi. Akibat dari halusinasi yang tidak diobati, dapat juga muncul halhal yang tidak diinginkan, seperti halusinasi yang menyuruh pasien untuk melakukan halhal seperti bunuh diri, melukai orang lain, atau bergabung dengan seseorang di akhirat.
Salah satu penanganan untuk pasien gangguan persepsi sensorik: halusinasi pendengaran
adalah dengan terapi okupasi (menggambar). Tujuan umum karya ilmiah ini adalah
memberikan asuhan keperawatan jiwa kepada An.W dengan menerapkan terapi okupasi:
menggambar untuk mengontrol halusinasi pendengaran di RS Soerojo Magelang. Desain
penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Sampel
dalam penelitian ini adalah An W, pasien gangguan jiwa dengan diagnosis medis
Skizofrenia di RS Soerojo Magelang. Berdasarkan hasil observasi terapi yang telah
dilakukan selama 3 hari pada penerapan terapi okupasi menunjukkan bahwa terapi
okupasi berpengaruh terhadap perubahan gejala pada pasien halusinasi pendengaran.
Kesimpulannya terapi okupasi kegiatan waktu luang seperti menggambar, mewarnai,
menyapu, membereskan tempat tidur dan bermain bersama yang dilakukan 1-2 kali sehari
selama 15-25 menit dapat meminimalisir interaksi pasien dengan dunianya sendiri dan
dapat mengontrol gejalanya. halusinasi.